10 Tips Persediaan Perkahwinan Buat Bakal Suami & Isteri





10 Pernikahan Persiapan Tips Akan Membuat Suami Anda & Istri

1. Pasangan yang menikah harus mengetahui dan memahami ruang lingkup tanggung jawab masing-masing dalam perannya sebagai suami atau istri. Melaksanakan tugas-tugas kepercayaan merupakan tugas dan kewajiban agama, tetapi akan diperiksa bersama-sama segera.

2. Pasangan ini akan menikah dalam ajaran agama harus juga terus terutama untuk calon suami, untuk tugas untuk mendidik calon suami dan istri dengan teologi. Jika tidak mampu, menyarankan dan mendorong mereka untuk menghadiri ceramah agama. Kita juga harus mencegah mereka dari belajar agama.

3. Kebutuhan untuk resolusi sebelum pernikahan bahwa apapun yang terjadi dalam rumah tangga (selama tidak ada salahnya), maka jangan mendapatkannya melibatkan orang ketiga termasuk orang tua atau mertua. Berdepanlah lembut dan bijaksana dengan pasangan Anda, insya Allah, akan rentan terhadap keharmonisan rumah tangga.

4. Pentingnya pasangan memahami kebiasaan pasangan budaya lokal jika mereka menikah berbentuk lintas budaya (cross-budaya). Selalu hormat dan mencoba salami dan berasimilasi adat istiadat budaya sisi pasangan, Anda akan bangga menjadi mertua.

5. Pengungkapan dan diskusi dicapai lugas mampu bertahan pasangan mereka jika pengantin wanita yang mengalami masalah seksual. Karena itu lebih baik untuk mengaku dan hak untuk diri pasangan memilih apakah akan melanjutkan atau sebaliknya. Jika ini adalah satu-satunya yang diketahui setelah menikah maka pasangan akan tertipu dan percaya implikasi akan lebih buruk.

6. Mengatur suara dari sisi ekonomi. Tidak diragukan lagi Allah menjamin kehidupan kita ketika menikah. Hal ini juga telah diberitahu dalam lembar Kalama. Tapi jangan menunggu sampai masalah ini adalah untuk mengkatalisis penyebab ekonomi krisis dalam negeri. Sebenarnya, rasa tanggung jawab dan pekerjaan yang paling penting. Yakinlah Allah tidak akan menyia-nyiakan usaha kita untuk melakukan hal-hal yang diberitahu.

7. Karir yang mengacu pada peringkat. Pada hari ini menjadi kebiasaan wanita menikahi pria yang bekerja bekerjaya normal. Di sini sifat suami pasien harus dioptimalkan dan sifat ego perempuan mendapatkan diminimunkan. Hormat sepasang kehidupan suami-istri akan harmonis.

8. Kesehatan agak penting dalam proses pembangunan rumah tangga sebagai penyakit kronis hanya akan dianggap menjengkelkan pihak lain. Pelayanan kesehatan bagi orang yang mereka cintai. Merokon menghindari praktek dan nutrisi, dan gaya hidup mempertaruhkan diri untuk penyakit kronis. Jika penyakit ini terjadi setelah menikah dengan satu pasangan, mereka harus bersabar. Yakinlah Allah tidak akan menguji apakah hamba tidak dapat menguji tanggung jawab kami.

9. Hiasi diri dengan karakter dan temperamen Islam. Tampilkan sikap Mahmudah dan menghindari mazmumah alam.

10. Cobalah untuk belajar berkomunikasi dengan cara yang benar. Hampir 80% dari rumah tangga karena kegagalan masalah komunikasi. Krisis ini muncul ketika pasangan menemukan diri mereka tidak dipahami oleh pasangan mereka dan ini akan menimbulkan tidak dianggap serius kemudian memicu pemberontakan internal.

Dalam setiap hubungan sebenarnya adalah hal yang paling penting adalah komunikasi dan toleransi sikap juga seperti lirik Kekanda Adinda Monoloque bernyanyi dan Atilia untuk setiap dipasangkan melengkapi satu sama lain.